LAPORAN PRAKTIKUM
TUMBUHAN
Oleh
SUTRYANY
1447042002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
|
I.
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Tumbuhan
Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama.. Jaringan yang bersifat embrionik
adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri. Jaringan utama penyusun
tubuh tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. (H. Moch. Agus Krisno : 2008 )
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi
menyerap air dan mineral dari dalam tanah, tidak semua akar dapat
mengisap zat-zat makanan tetapi hanya bagian tertentu saja yaitu bagian
yang belum diliputi gabus dan bagian yang belum tua. Bagian yang
berperan dalam penghisapan makanan ini mudah mengalami kerusakan karena
lingkungan yang tidak cocok, misalnya karena aerasi yang jelek,
kurangnya kadar air dalam tanah, tingginya keasaman tanah. Struktur
anatomi akar dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan akar secara
melintang. Urutan dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
A.
Epidermis
(lapisan luar/kulit luar)
Epidermis akar
terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat. Epidermis akar umumnya tidak
berkutikula. Pada daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi
menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
B.
Korteks
(lapisan pertama/kulit pertama)
Korteks
merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Korteks terdiri atas
sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun melingkar. Di dalam korteks
terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat penyimpanan udara. Fungsi korteks
adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
C.
Endodermis
(lapisan antara korteks dan stele)
Lapisan
endodermis akar terletak di
sebelah dalam korteks, yaitu berupa sebaris sel yang tersusun rapat tanpa ruang
antarsel. Dinding sel endodermis mengalami penebalan gabus. Penebalan berupa
rangkaian berbentuk pita. Penebalan seperti pita ini disebut pita kaspari. Penebalan semula berupa
titik yang disebut titik kaspari. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel tidak
dapat ditembus oleh air. Untuk masuk ke silinder pusat, air melalui endodermis
yang dindingnya tidak mengalami penebalan yang disebut dengan sel penerus. Endodermis
berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
D.
Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)
Silinder pusat
terletak di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya terdapat pembuluh kayu
(xilem), pembuluh tapis (floem) yang sangat berperan dalam
proses pengangkutan air dan mineral, dan perisikel yang berada
tepat di sebelah dalam endodermis. .
Fungsi akar adalah untuk menyerap air
dan unsur hara dari dalam tanah, menyimpan cadangan makanan, bernapas, dan
sebagai alat perbanyakan tanaman secara vegetatif.
2. Batang
Batang
merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Fungsi batang antara lain
yaitu mendukung tubuh tumbuhan, sebagai alat transportasi air, mineral, dan
bahan-bahan makanan, bahkan merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.
Batang
dapat disamakan dengan sumbu tubuh tanaman. Struktur batang lebih kompleks
dibandingkan dengan akar. Batang ada yang tumbuh di atas tanah dan ada yang
tumbuh di bawah tanah. Batang yang tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan, misalnya pada tanaman jahe. Batang tumbuhan
tersusun dari tiga sistem jaringan, yaitu epidermis, kortek dan endodermis.
3. Daun
Tumbuhan
Merupakan bagian tumbuhan yg biasanya berbentuk lembaran pipih, hijau, dan
berfungsi sebagai tmpat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses
fotosintesis. Fungsi lain daun yakni
tempat terjadinya fotosintesis, sebagai organ pernapasan, tempat
terjadinya transpirasi, tempat terjadinya gutasi dan alat perkembangbiakkan
vegetatif.Tumbuhan mempunyai organ utama penyusun tubuh tumbuhan selain akar
dan batang, yaitu daun. Daun disebut juga folium. Pada daun terjadi
peristiwa fotosintesis. Fotosintesis untuk memasak bahan makanan penyusun
energi bagi tumbuhan ini dilakukan pada bagian daun yang disebut klorofil. Warna
hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
energinya diambil dalam fotosintesis. Stomata berupa pori-pori kecil terdapat
di epidermis atas dan bawah daun. Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada
epidermis bawah daun lebih banyak daripada epidermis atas daun. Hal ini
merupakan adaptasi tumbuhan untuk meminimalisasi hilangnya air dari daun. Sistem
jaringan dasar pada daun disebut dengan mesofil. Pada daun tumbuhan dikotil, mesofilnya
terdiferensiasi menjadi jaringan pagar dan bunga karang.
Struktur
daun dikotil epidermis terletak pada permukaan atas maupun bawah daun yang fungsi
utamanya untuk melindung jaringan daun di bawahnya dan menjaga bentuk daun agar
tetap, pada umumnya terdiri dari selapis sel yang dinding selnya mengalami
penebalan dari kitin (kutikula) atau kadang lignin. kutikula memiliki fungsi adalah
untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalau besar pada daun dan terdapat
stomata yang terletak pada permukaaan atas dan bawah daun, tetapi ada pula yang
terdapat pada permukaan tubuh. stomata berfungsi
sebagai jalan masuk keluarnya udara. Mesofil
( Jaringan Dasar) yang letaknya antara epidermis atas dan epidermis bawah, dan
berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan sel-sel jaringan tiang berbentuk
silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas. Jaringan bunga karang
tersusun oleh sel-sel yang tidak teratur dan berdinding tipis, fungsinya
sebagai tempat berlangsungnya fotosíntesis. Jaringan Pengangku merupakan berkas
pengangkut membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Letaknya pada
helai daun, mempunyai satu ibu tulang dan cabang-cabang yang membentuk jala
yang fungsinya mengangkut air serta zat hara dari tanah dan mengangkut hasil
fotosíntesis ke bagian tubuh yang lain. Jaringan Sekretoris terdapat pada
tumbuhan tertentu berupa sel-sel khusus, misalnya kelenjar, saluran getah dan
sel-sel kristaln yang letaknya pada mesofil daun.
Struktur daun monokotil epidermis terletak pada permukaan atas maupun
bawah daun yang fungsinya melindungi jaringan daun di bawahnya, serta terdapat
stomata yang letaknya berderet diantara daun tetapi ada juga yang hanya
terdapat pada permukaan daun. Mesofil (Jaringan Dasar) letaknya pada cekungan
diantara urat daun. Mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang tetapi
bentuknya seragam, fungsinya sebagai tempat berlangsungnya fotosíntesis. Jaringan
Pengangkutnya membentuk bangunan kompleks disebut tulang daun yang letaknya
sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas pengangkut kecil, fungsinya
mengangkut hasil fotosíntesis ke bagian tubuh yang lain.
4.
Bunga
Bunga atau kembang adalah struktur
reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga tumbuhan berbiji tertutup, serta pada
bunga terdapat organ reproduksi yaitu benang sari dan putik. Bunga secara
sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut
sebagai bunga majemuk. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul
dalam satu karangan. Bunga berfungsi utama menghasilkan biji, serta penyerbukan
dan pembuahan berlangsung pada bunga dan setelah pembuahan bunga akan
berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Fungsi bunga
adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina
(makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang
diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji, bahkan beberapa
bunga memiliki warna yang cerah dan berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu
penyerbukan, sedangkan beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma
yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Bunga adalah
batang dan daun yang termodifikasi. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan
tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air.
Bunga disebut bunga sempurna bila
memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama
dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci dan bunga dikatakan
bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Bagian utama bunga dari
luar ke dalam yakni kelopak bunga, mahkota bunga atau corolla yang biasanya
tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses
penyerbukan, alat kelamin jantan berupa benang sari, dan alat kelamin betina atau berupa putik. Organ
reproduksi betina adalah daun buah yang pada pangkalnya terdapat bakal buah
(ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang
membawa gamet betina di dalam kantung embrio, dan pada ujung putik terdapat
kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari. Tangkai berperan sebagai
jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
5.
Buah
Buah adalah organ pada tumbuhan
berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah
biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun
bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk
metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Buah adalah pertumbuhan sempurna dari
bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji
(ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Baik buah sejati yang
merupakan perkembangan dari bakal buah maupun buah semu, dapat dibedakan atas
tiga tipe dasar buah, yakni buah tunggal yakni buah yang terbentuk dari satu
bunga dengan satu bakal buah yang berisi satu biji atau lebih, buah ganda yakni
jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah yang masing-masing
bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri lepas-lepas namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang
nampak seperti satu buah, dan buah majemuk yakni jika buah terbentuk dari bunga
majemuk sehingga buah ini berasal dari banyak bunga yang pada akhirnya
seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas dan bunga matahari. Dikenal pula beberapa macam
buah majemuk, di antaranya buah padi majemuk misalnya jagung (Zea) yang tongkol
jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung bukan biji jagung.
Buah tak berbiji yang keadaannya tak
berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial.
Kultivar-kultivar pisang dan nanas adalah contohnya, demikian pula buah-buah
jeruk, anggur, dan semangka dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih
mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut sukun. Sejumlah spesies
yang keadaannya tak berbiji merupakan hasil dari partenokarpi yakni proses
pembentukan buah tanpa terjadinya pembuahan sebelumnya. Buah partenokarpi bisa
terbentuk dengan atau tanpa peristiwa penyerbukan yang kebanyakan kultivar
jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya, namun pisang
dan nanas tidak memerlukannya. Keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya
terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio yang dihasilkan oleh
pembuahan.
6.
Biji
Biji adalah
bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung
oleh organ lain yakni buah pada Angiospermae
atau Magnoliophyta atau tidak pada
Gymnospermae, dan dari sudut pandang
evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga
dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
|
II.
|
A.
|
1. Alat dan Bahan
a.
Preparat awetan akar jagung ( Zea mays ),
jika tidak tersedia maka dapat membuat preparat basah.
b.
Silet / cutter.
c.
Mikroskop dan perlengkapannya.
2. Langkah Kerja
a.
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b.
Mengamati preparat melintang akar jagung
mengunakan mikroskop dengan pembesaran lemah.
c.
Mengamati secara detail struktur anatomi
akar dengan keterangan bagian-bagiannya.
d.
Membuat kesimpulan dari hasil
pengamatan.
9
|
B. Pengamatan 2 : Jaringan Pengangkut
pada Batang
1. Alat dan Bahan
a.
Mikroskop
b.
Gelas kimia
c.
Silet
d.
Kaca objek dan kaca penutup
e.
Pipet tetes
f.
Tumbuhan pacar air
g.
Eosin
h.
Akuades
i.
Kertas saring
2. Langkah kerja
a.
Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
b.
Menyiapkan mikroskop dan alat- alat
serta bahan lainnya, kemudian mikroskop di letakkan di tempat yang cukup cahaya
dan permukaannya rata.
c.
Merendamkan tanaman ke dalam larutan
eosin selama beberapa menit.
d.
Memotong tumbuhan pacar air yang telah
di rendam dengan larutan eosin.
e.
Menyimpan hasil sayatan di atas kaca
objek kemudian tutup dengan kaca penutup.
f.
Mengamati hasil sayatan di bawah
mikroskop dengan pembesaran mula-mula 100x, kemudian untuk hasil gambar yang
maksimal menggunakan pembesaran 400x.
g.
Menggambar hasil pengamatan dan
menunjukkan bagian pengangkutnya.
h.
Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan.
C. Pengamatan 3 : Mengamati Bentuk
Daun
1. Alat dan Bahan
a.
Mikroskop mejemuk 1 buah
b.
Gelas benda dan penutup 5 buah
c.
Silet 1
buah
d.
Pipet tetes 1 buah
e.
Daun kacang 1 helai
f.
Daun jagung 1 helai
3. Langkah kerja
a.
Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan.
b.
Mengambil daun kacang kemudian membuat
irisan melintang dengan menggunakan silet.
c.
Mengamati jaringan yang terdapat pada
daun tersebut.
d.
Melakukan kegiatan sebelumnya dengan
menggunakan daun jagung.
e.
Menggambar hasil pengamatan serta
jaringan- jaringan penyusun daun tersebut.
f.
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan.
D.
Pengamatan
4 : Mengamati Bagian – bagian Bunga
1. Alat dan Bahan
a.
Lup
b.
Bunga kembang sepatu
c. Bougenville
d.
Bunga terkini
e.
Kamboja
2. Langkah Kerja
a.
Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
b.
Mengamati kelengkapan yang dimiliki oleh
masing-masing bunga tersebut.
c.
Menggambar bunga yang telah ada beserta
dengan kelengkapan yang dimilikinya.
d.
Membuat tabel hasil pengamatan sesuai
kreatvitas dan mengisi tabel tersebut sesuai dengan hasil pengamatan.
e.
Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan
E.
Pengamatan
5 : Mengamati Biji dan Buah
1. Alat dan Bahan
a.
Pisau
b.
Buah mangga
c.
Buah rambutan
d.
Buah semangka
e.
Buah salak
f.
Buah langsat
2. Langkah Kerja
a.
Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
b.
Mengamati buah- buahan tersebut,
kemudian menggambar bagian- bagian buah dan memberi keterangan.
c.
Membuat tabel hasil pengamatan sesuai
dengan kreativitas dan mengisi tabel tersebut sesuai dengan hasil pengamatan.
d.
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan.
III.
|
A.
Hasil
Pengamatan Praktikum 1 : Mengamati Struktur Anatomi Akar
15
|
B. Hasil Pengamatan Praktikum 2 :
Jaringan Pengangkut pada Batang
C. Hasil Pengamatan Praktikum 3 : Mengamati
Bentuk Daun
D. Hasil Pengamatan Praktikum 4 :
Mengamati Bagian-bagian Bunga
E. Hasil Pengamatan Praktikum 5 :
Mengamati Biji dan Buah
IV.
|
A.
Analisis
Pengamatan 1 : Mengamati Struktur Anatomi Akar
Praktikum yang
telah diamati yakni struktur anatomi akar. alat dan bahan yang digunakan di
antaranya preparat awetan akar jagung ( Zea mays ), jika tidak tersedia maka
dapat membuat preparat basah dan Silet / cutter,
kemudian mikroskop dan perlengkapannya. Langkah pertama adalah menyiapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian mengamati preparat melintang akar
jagung mengunakan mikroskop dengan pembesaran lemah. Langkah kedua adalah
mengamati secara detail struktur anatomi akar dengan keterangan
bagian-bagiannya. Langkah ke tiga adalah membuat kesimpulan dari hasil
pengamatan. Pengamat menyimpulkan bahwa di dalam akar terdapat
jaringan-jaringan seperti floem, xilem, epidermis, dan
semua jaringan saling berhubungan satu sama lain untuk melaksanakan
fungsi kerja akar yaitu menyerap air dan pertukaran gas.
B. Analisis Pengamatan 2 : Jaringan
Pengangkut pada Batang
20
|
C. Analisis Pengamatan 3 : Mengamati Bentuk Daun
21
|
D. Analisis Pengamatan 4 : Mengamati Bagian-bagian Bunga
Pengamatan
yang telah dilakukan adalah mengamati bagian-bagian bunga. Alat dan bahan yang
digunakan adalah lup, bunga kembang sepatu, bougenville,
bunga terkini, dan kamboja. Langkah kerja pertama adalah menyiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan. Langkah kedua adalah mengamati kelengkapan yang
dimiliki oleh masing-masing bunga tersebut, serta menggambar bunga yang telah
ada beserta dengan kelengkapan yang dimilikinya. Langkah ketiga adalah membuat
tabel hasil pengamatan sesuai kreatvitas dan mengisi tabel tersebut sesuai
dengan hasil pengamatan dan membuat kesimpulan dari hasil pengamatan. Pengamat
menimpulkan bahwa bunga kembang sepatu memiliki kelopak bunga, mahkota, bakal
buah, putik, dan benang sari.bunga kembang sepatu dikatakan bunga sempurna dari
bunga hemaprodit karena memiliki alat reproduksi yang sempurna. Bunga terkini
dan kamboja hanya memiliki mahkota bunga dan benang sari, sehingga dikatakan
bunga tidak lengkap atau bunga jantan. Bunga
bougenville tidak memiliki mahkota bunga dan hanya memiliki putik sehingga
disebut bunga betina.
E. Analisis Pengamatan 5 : Mengamati
Biji dan Buah
Pengamatan
yang telah dilakukan adalah mengamati biji dan buah. Alat dan bahan yang
digunakan adalah pisau, buah mangga, buah rambutan, buah semangka, buah salak,
dan buah langsat. Langkah kerja pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Langkah kedua adalah mengamati buah- buahan tersebut, kemudian
menggambar bagian- bagian buah dan memberi keterangan. Langkah ketiga adalah membuat
tabel hasil pengamatan sesuai dengan kreativitas dan mengisi tabel tersebut
sesuai dengan hasil pengamatan, serta membuat kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan. Pengamat menyimpulkan bahwa buah
mangga, buah rambutan, buah langsat, merupakan buah yang memiliki biji
berkeping dua yang apabila telah dibelah terlebih dahulu, sedangkan buah salak
hanya memiliki biji berkeping satu karena buah salak tidak dapat dibelah.
V.
|
A.
Kesimpulan
Pengamatan 1 : Mengamati Struktur Anatomi Akar
Pengamatan yang
telah dilakukan bahwa di dalam akar terdapat jaringan-jaringan seperti floem,
xilem, epidermis, dan semua jaringan
saling berhubungan satu sama lain.
B.
Kesimpulan
Pengamatan 2 : Jaringan Pengangkut pada Batang
Pengamatan
yang telah dilakukan bahwa tumbuhan pacar air memiliki berbagai jaringan pada
batang yang di antaranya adalah kambium yang membentuk berkas pengangkut berkas
pengangkut xilem dan floem.
B. Kesimpulan Pengamatan 3 : Mengamati
Bentuk Daun
Pengamatan yang
telah dilakukan bahwa daun kacang memiliki epidermis, stomata, dan urat daunnya
yang menjajar, sedangkan pada daun jagung memiliki epidermis, stomata tetapi
urat daunnya sejajar karena merupakan tumbuhan monokotil.
C. Kesimpulan Pengamatan 4 : Mengamati
Bagian-bagian Bunga
Pengamatan
yang telah dilakukan bahwa setiap bunga
berbeda-beda ada yang tidak lengkap atau bunga jantan dan ada pula yang
dikatakan dengan bunga sempurna bahkan bunga betina karena setiap bunga
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
D. Kesimpulan Pengamatan 5 : Mengamati
Biji dan Buah
Pengamatan yang
telah dilakukan bahwa tumbuhan monokotil memiliki biji yang berkeping satu,
sedangkan pada tumbuhan dikotil memiliki biji yang berkeping dua .
DAFTAR PUSTAKA
Krisno Agus. dkk 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTS Kelas VII. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyorini Ari. dkk 2009. Biologi 1 untuk SMA
Kelas X. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyanto Heri. dkk 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 6
untuk SD Kelas VI. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://rifqisalafuddin.wordpress.com/2012/03/01/morfologi-tumbuhan-akar-batang-daun/
diakses pada tanggal 22 maret 2016, pada
jam 11.22 wita.
https://cityezen86.wordpress.com/2012/05/25/laporan-struktur-akarbatangdaun-tumbuhan-monokotil-dan-dikotil/ diakses pada
tanggal 22 maret 2016, pada jam 11.33 wita.
No comments:
Post a Comment