Saturday, 28 March 2015

keadaan kampus hijau fip unm

“KEADAAN KAMPUS HIJAU FIP UNM”
Keberadaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di Universitas Negeri Makassar tidak dapat dilepaskan dari sejarah berdirinya IKIP Ujung Pandang sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Semula IKIP Ujung Pandang sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari Universitas Hasanuddin Makassar, yaitu berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 30 Tahun 1961. Dalam FKIP ini terdapat beberapa jurusan, salah satunya adalah Jurusan Ilmu Pendidikan.
Pada awalnya jurusan/program studi yang ada pada FIP meliputi jurusan Pendidikan umum yang kemudian berganti nama Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP), Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Jurusan Administrasi Pendidikan (AP), dan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan yang kemudian berganti pada tahun 1985 didirikan Program Pendidikan Luar Biasa (PLB), tahun 1990 berdiri program D-II PGSD, tahun 1997 berdiri program D-II PGTK. Tahun 1999 berdiri program psikologi. Jadi sampai saat ini ada lima jurusan dan delapan program studi dalam lingkungan FIP. Namun pada tahun 2002 Program Psikologi yang sudah menjadi Jurusan Psikologi memisahkan diri dari FIP dan langsung dibina oleh Rektor UNM.
FIP merupakan kampus 4 UNM, yang terletak di tidung dan merupakan fakultas terbesar di UNM. Namun begitu, Keadaan lingkungan FIP begitu memprihatinkan, karena sampah berserakan dimana mana, ruang kelasnya tidak nyaman, fasilitas yang tersedia terbatas, bangunan yang tidak terawat, serta  ada sebagian mahasiswanya yang susah untuk dikontrol. Dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya  yang sering terjadi di Fakultas ini.
Sampah yang berserakan dimana-mana banyak disebabkan oleh mahasiswanya sendiri yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan kampus. Tidak hanya itu, pegawai kampuspun tidak terlalu peduli akan hal yang sama sehingga kampus hanya dibiarkan dalam keadaan seperti itu juga. Seharusnya, sebagai bagian dari kampus ini, kita harusnya memiliki kesadaran yang besar untuk menjaga serta melindunginya agar menjadi kampus yang bersih dan indah. Apalagi di fakultas ini memuat banyak calon pendidik yang nantinya akan mendidik generasi yang peduli terhadap lingkungan.
Lepas dari sampah yang berserakan dimana-mana, masalah lainnya yang perlu untuk di perhatikan adalah terdapat banyak Ruang kelas yang tidak layak pakai karena dindingnya yang sudah usang, catnya mulai pudar, kipas yang macet, plafon yang berlubang, dan bukan hanya itu, alat kebersihan pun tidak tersedia didalamnya. Tentu hal seperti itu menurunkkan minat belajar mahasiswa bahkan dosen pun sering mengeluhkan hal yang sama sehingga perkuliahan berjalan kurang efektif seperti yang diharapkan.
Fasilitas yang tersedia terbatas di FIP UNM. adapun fasilitas-fasilitas yang dimaksud yaitu kurangnya LCD, kipas yang seakan-akan jadi pajangan, serta kursi yang sebagian besar sudah rusak, alat tulis menulis juga tidak tersedia, terutama Daya listrik yang kurang memadai yang saat ini banyak dikeluhkan . Tidak hanya mahasiswa, bahkan dosen-dosen juga mengeluhkan hal serupa. Seperti yang dialami oleh Prof. Amir, salah seorang Guru Besar Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP UNM. Ia mengeluhkan, beberapa fasilitas perkuliahan jadi cepat rusak gara-gara listrik yang selalu ngadat. “Ya beginilah kalau listrik tidak memadai, sebentar-sebentar mati lampu. Kalau seperti ini terus, kan fasilitas perkuliahan mudah rusak,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Pembantu Dekan Bidang Sarana dan Prasarana (PD II) FIP, Andi Mappincara mengungkapkan, kendala kelistrikan di FIP telah lama dipikirkannya. Untuk itu, ia berjanji ke depannya akan menyediakan supply listrik yang memadai. Pasalnya, sebentar lagi FIP akan menggunakan listrik dalam jumlah besar.
”Mengenai daya listrik yang ada di FIP ini, ke depan insya Allah tidak akan dikeluhkan lagi. Sebentar lagi FIP akan menggunakan listrik dengan jumlah besar, yakni 200ribu Watt. Itu tidak lama lagi, karena tinggal menunggu konfirmasi dari pihak PLN. Mengenai surat permohonan yang dimasukkan, sudah kami masukkan,” jelas dosen Jurusan Adminisgtrasi Pendidikan (AP) ini.
Keadaan lain yang perlu diperhatikan, yaitu gedung yang kurang terawat  dan hanya dibiarkan berlarut-larut begitu saja,  sehingga hal inilah yang mengakibatkan gedung ini lama kelamaan tidak indah dipandang mata bagi mahasiswa, dosen bahkan masyarakat yang melihat kampus ini.
lepas dari semua masalah diatas , kita lanjut membahas tentang sebagian mahasiswa di kampus FIP UNM ini yang sulit dikontrol. Mereka sering melakukan kerusakan  terhadap kampusnya sendiri. Seperti halnya tahun lalu mahasiswa menjadi sorotan yang menjadikan mahasiswa UNM buruk dimata sebagian masyarakat akibat demonstrasi yang dilakukannya dengan banyak alasan salah satunya menurunkan BBM. Sangat disayangkan hal seperti ini , jika masih sering terjadi. Kedepannya Makassar hanya akan terkenal dengan penilaian yang buruk. Yang melahirkan mahasiswa-mahasiswa pendemo.

Bagaimana pun, peran mahasiswa, dosen serta pihak apapun yang bertanggung jawab di kampus FIP UNM, sangat dibutuhkan kerjasamanya dalam mensinergiskan kampus ini menjadi kampus yang bersih, indah, bergengsi, dan dapat dijadikan percontohan bagi fakultas lainnya yang berada di UNM bahkan sampai di Universitas lainnya.

No comments:

Post a Comment

Hakikat Konsep serta Pentingnya Kesadaran dalam Perspektif Global (unm)

MAKALAH  PERSPEKTIF GLOBAL (  Hakikat dan Konsep serta Pentingnya Kesadaran dalam Perspektif Global ) ...