LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh
SUTRYANY
1447042002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
|
I.
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Bumi
Bumi, bulan, dan bintang merupakan beberapa
benda yang ada di alam semesta dan tentu matahari adalah bintang yang terdekat
dengan bumi dan bumi
merupakan planet ke lima terbesar dari sembilan planet lainnya. ( Mulyati Arifin: 2009).
Bumi adalah planet
ketiga pada tata surya dengan jarak dari matahari kurang lebih 150 juta km.
bumi yang ditempati ini memiliki faktor-faktor pendukung bagi kehidupan makhluk
hidup yakni bumi cukup menerima sinar matahari sehingga suhu permukaan bumi berkisar
22°C. Suhu tersebut memungkinkan makhluk hidup melakukan proses kehidupannya karena
suhu tersebut tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas. Bumi mempunyai
atmosfer yang mengandung oksigen. Atmosfer ini melindungi bumi dari jatuhnya
benda langit yang lain selain itu, atmosfer yang menyelimuti bumi berperan
menahan panas dan cahaya matahari yang berlebihan dan membahayakan. Permukaan
bumi terdiri dari daratan dan perairan. Perairan di bumi lebih luas dari pada
daratannya dan dengan demikian dapat menyediakan air sebagai sumber kehidupan.
1
|
Letak
matahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan panas sinar matahari yang
kita rasakan pada pagi, siang, dan sore berbeda-beda dan hal ini bukan karena
jumlah sinar matahari yang sampai ke bumi berubah-ubah, tetapi karena arah
sinar itu berubah-ubah sehingga luas permukaan yang terkena sinar berbeda-beda
pula. Pagi dan sore hari sinar matahari datangnya miring sehingga daerah yang
terkena sinar matahari cukup luas oleh karena itu, pada pagi dan sore hari
matahari terasa hangat. Siang hari, sinar matahari datangnya tegak lurus
sehingga daerah yang terkena sinar matahari lebih sempit daripada daerah yang
terkena sinar miring oleh karenanya pada siang hari sinar matahari terasa lebih
panas daripada pagi dan sore hari.
Malam hari yang cerah, pengamat dapat
menyaksikan bintang bertaburan sehingga ada yang berkedap-kedip, redup,
berwarna kebiruan, dan ada pula yang kemerahan. Pengamat pun dapat menyaksikan bulan,
meteor, dan komet pada saat tertentu. Pengamat telah mengetahui bahwa bumi
merupakan planet yang mengelilingi Matahari. Susunan benda-benda langit yang mengelilingi
Matahari disebut tata surya.
Matahari dikelilingi oleh delapan planet, di antaranya merkurius, venus, bumi,
mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Delapan planet tersebut
didasarkan pada hasil penemuan para ahli astronomi namun tidak menutup kemungkinan
terdapat planet lain.
Matahari
merupakan sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi. Bintang merupakan benda langit
yang dapat menghasilkan cahaya sendiri, oleh karena letaknya yang dekat
dengan bumi, cahaya matahari tampak lebih terang dan ukurannya tampak lebih
besar dibandingkan dengan berjuta-juta bintang lainnya. Matahari memancarkan
cahaya dan panasnya karena pada inti matahari terjadi reaksi fusi yang
menghasilkan energi yang sangat besar. Suhu inti matahari ± 15 juta °C dan suhu
di permukaan kurang lebih 6.000 °C. Panas yang dipancarkan matahari merupakan sumber energi utama di
bumi dan jika dibandingkan dengan bumi, ukuran matahari sangat besar. matahari bentuknya
menyerupai bola gas dengan diameter ±1,4 juta kilometer.
Volume matahari hampir 1 juta kali volume bumi, dengan ukuran matahari yang
sangat besar seperti yang dijelaskan maka matahari memiliki gaya gravitasi yang
sangat besar dan gaya gravitasi tersebut
terjadi gaya tarik menarik antara matahari dengan planet-planet dan benda
langit lainnya, sehingga hal ini yang menyebabkan planet-planet dan benda
langit lainnya selalu beredar mengelilingi matahari dan selain planet-planet
yang mengelilingi matahari, ada juga benda-benda langit lainnya, seperti
asteroid, komet, dan meteor.
1.
Asteroid
Di antara mars dan
yupiter terdapat benda-benda langit.
Kumpulan benda langit itu terdiri atas gumpalan batu dan logam yang mengapung di angkasa. Benda langit tersebut adalah asteroid dan diperkirakan
terdapat kurang lebih 5.000
asteroid di dalam tata surya seperti planet, asteroid juga beredar mengelilingi matahari. Permukaan asteroid penuh
dengan kawah dan ukuran asteroid berbeda-beda. Asteroid paling besar adalah ceres dengan diameter 785 km.
Asteroid lainnya, antara lain
dallas berdiameter 560 km, vesta berdiameter
390 km, dan juno berdiameter 190 km.
2.
Komet
Komet
merupakan benda langit yang beredar mengelilingi matahari dan tampak bersinar
karena memantulkan cahaya matahari. Lintasan komet berbentuk sangat lonjong.
Komet sering disebut bintang berekor karena bentuknya panjang seperti memiliki ekor.
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari dan semakin dekat matahari, ekornya
semakin panjang. Komet terbentuk dari debu, es, dan gas yang membeku yang
kemudian mengalami pemanasan oleh matahari. Lintasan komet berbeda dengan
lintasan planet. Pergerakan komet sangat lamban dan komet yang paling terkenal
adalah komet halley. Komet halley muncul setiap 76 tahun sekali dan
terakhir muncul tahun 1986, sehingga akan muncul lagi tahun 2062.
3. Meteoroid
Malam
hari, kadang-kadang terlihat titik cahaya berkelebat di langit dan biasa
menyebutnya bintang jatuh. Benda langit tersebut ialah meteoroid. Meteoroid
ialah kumpulan batu-batu kecil yang terapung di ruang angkasa dan umumnya
meteoroid mengandung besi, nikel, dan unsur-unsur logam lain. Meteoroid berasal
dari sabuk asteroid dan jika meteoroid bergerak mendekati bumi akibat gaya
gravitasi bumi, meteoroid tersebut akan ditarik masuk ke atmosfer bumi yang
akibatnya terjadi gesekan antara meteoroid dan molekul-molekul udara di dalam
atmosfer sehingga menyebabkan meteoroid terbakar dan menjadi meteor atau
bintang jatuh dan kebanyakan meteoroid akan habis terbakar menjadi debu di
atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi. Meteoroid yang berhasil sampai ke
permukaan bumi dan tidak habis terbakar di atmosfer disebut meteorit. Meteorit
yang sangat besar jika jatuh di bumi membentuk kawah meteorit yang salah satu
contoh kawah meteorit terdapat di arizona dengan kedalaman 200 m. Kawah itu
terbentuk ketika meteorit sebesar 50.000 ton menabrak bumi sekitar 25.000 tahun
yang lalu.
4.
Satelit
Satelit
merupakan pengiring planet yang beredar mengelilingi planet, satelit juga
berputar pada porosnya, contohnya bulan. Satelit dibedakan atas satelit alam
dan satelit buatan. Satelit alam adalah bulan, sedangkan satelit buatan,
contohnya satelit palapa. Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di
sekitar bumi, namun tidak berotasi.
B. Gerhana
Bulan dan Matahari
Bumi
mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi maka akan terjadi gerhana
bulan dan gerhana matahari.
1.
Gerhana Bulan
Gerhana
bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan
terjadi ketika kedudukan bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus.
Kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari sehingga pada waktu gerhana
bulan, cahaya matahari yang seharusnya diterima bulan terhalangi bumi jadi bulan
berada dalam bayang-bayang bumi. Bayang-bayang bumi ada dua macam, yaitu umbra
dan penumbra maupun ada pula dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total
dan gerhana bulan sebagian. Gerhana
bulan total terjadi ketika posisi bulan berada pada umbra bumi sehingga bulan
tertutup penuh oleh bayangan bumi dan adapun gerhana bulan sebagian terjadi
ketika hanya setengah bagian bulan masuk ke dalam umbra bumi sehingga bulan
bergerak dan masuk ke daerah penumbra bumi.
2.
Gerhana
Matahari
Gerhana
matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru atau bulan mati. Gerhana
Matahari terjadi ketika kedudukan bulan, bumi, dan matahari membentuk garis
lurus, kedudukan bulan berada di antara bumi dan matahari. Gerhana matahari
terjadi karena sinar matahari pada siang hari terhalang oleh bulan sehingga
keadaan yang terang berangsur-angsur menjadi gelap dan jika terjadi gerhana
matahari maka bayangan bulan akan mengenai bumi oleh karenanya bulan lebih
kecil dan hanya sebagian tempat saja yang mengalami gerhana matahari dan ada
pun tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian, dan gerhana matahari cincin. Gerhana matahari total hanya terjadi di
permukaan bumi yang terkena bayangan umbra bulan dan gerhana matahari total
selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari
sebagian terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan penumbra bulan. Gerhana
matahari cincin terjadi di permukaan bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang
inti sehingga hal itu terjadi karena bulan berada pada titik terjauhnya dari
bumi.
II.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
|
A.
Pengamatan
1 : Gunung Meletus
|
1.
Alat
a. Botol plastik bekas ukuran kecil atau sedang.
b. Sedotan untuk mengaduk.
c. Kertas timah.
d. Gunting.
2.
Bahan
a.
Cuka.
b.
Soda kue.
c.
Bahan pewarna merah.
3.
Langkah Kerja
a. Menyiapkan botol dan plastik yang sudah disediakan lalu masukkan
soda kue secukupnya kedalam botol tersebut.
b. Menambahkan bahan pewarna merah dan mengaduknya sampai merata,
hingga terlihat merah.
c. Meletakkan botol yang sudah diisi soda kue dan pewarna tadi
diatas bidang datar.
d.
Menutup sisi botol dengan kertas timah sampai menyerupai bentuk
gunung dengan membiarkan mulut botol terbuka.
e. Memasukkan cuka sedikit demi sedikit ke dalam botol yang berisi
soda kue dan pewarna, setelah itu mengaduknya dan pengamat dapat mengamati
proses yang terjadi.
f. Cuka akan bereaksi dengan soda kue yang mengakibatkan soda kue
meluap ke atas, hingga melewati mulut botol seperti halnya gunung merapi yang
sedang meletus.
g. Pengamat membuat kesimpulan dari hasil pengamatan yang telah
dilakukan.
B. Peraktikum 2 : Terjadinya
Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
1.
Alat
a. Senter atau senter hp.
b.
Globe.
c. Bola tennis.
2.
Bahan
-
3.
Langkah kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengamatan.
b. Pengamatan pertama meletakkan globe di atas meja dan meletakkan bola di belakang globe.
c. Pengamat menyalakan senter hp, kemudian mengarahkan cahaya pada globe dan bola tennis sehingga membentuk garis lurus, sehingga pengamat dapat
mengamati proses yang telah terjadi.
d. Pengamatan kedua meletakkan bola tennis di depan globe dan
menyalakan senter hp, kemudian mengarahkan cahaya pada bola tennis maupun pada globe sehingga membentuk garis lurus.
e. Pengamat membuat kesimpulan dari pengamatan pertama maupun kedua
pada lembar kerja.
III.
HASIL PENGAMATAN
PRAKTIKUM
|
A.
Hasil
Pengamatan Praktikum 1 : Gunung Meletus
11
|
B. Hasil Pengamatan Praktikum 2 : Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
IV.
ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
|
A.
Analisis
Pengamatan Praktikum 1 : Gunung Meletus
Praktikum yang telah
diamati yakni gempa bumi. Langkah pertama adalah menyiapkan alatnya yakni botol plastik bekas ukuran kecil atau sedang,
sedotan untuk mengaduk, gunting, kertas timah dan bahannya cuka, soda kue,
bahkan bahan pewarna merah. Langkah kedua adalah menyiapkan botol dan plastik
yang sudah disediakan lalu masukkan soda kue secukupnya kedalam botol tersebut
dan menambahkan bahan pewarna merah dan mengaduknya sampai merata, hingga
terlihat merah. Langkah ketiga adalah meletakkan botol yang sudah diisi soda
kue dan pewarna tadi diatas bidang datar, serta menutup sisi botol dengan
kertas timah sampai menyerupai bentuk gunung dengan membiarkan mulut botol
terbuka. Langkah kempat adalah memasukkan cuka sedikit demi sedikit ke dalam
botol yang berisi soda kue dan pewarna, setelah itu mengaduknya dan pengamat
dapat mengamati proses yang terjadi, sehingga cuka akan bereaksi dengan soda
kue yang mengakibatkan soda kue meluap ke atas, hingga melewati mulut botol
seperti halnya gunung merapi yang sedang meletus. pengamat menyimpulkan bahwa pencampuran
antara cuka yang bersifat asam dan soda kue yang berkonsentrasi tinggi dengan
meluapnya replika gunung seperti gunung merapi yang meletus.
B. Analisis Pengamatan Praktikum 2 : Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Praktikum yang telah diamati adalah terjadinya
gerhana bulan dan matahari. Langkah pertama adalah menyiapkan alatnya seperti senter
atau senter hp, globe, dan bola tennis. Langkah kedua adalah pengamatan
pertama yang meletakkan globe di atas
meja dan meletakkan bola di belakang
globe. Langkah ketiga adalah pengamat menyalakan senter hp, kemudian
mengarahkan cahaya pada globe dan
bola tennis sehingga membentuk garis
lurus. Langkah keempat adalah pengamatan kedua meletakkan bola tennis di depan globe dan menyalakan senter hp, kemudian mengarahkan cahaya pada
bola tennis maupun pada globe sehingga membentuk garis lurus.
Pengamat menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan
yang dimana pada pengamatan pertama yaitu gerhana bulan terjadinya cahaya
matahari menyoroti bumi, sehingga bulan gelap maupun tidak nampak seperti
halnya dengan pengamatan kedua yang dimana gerhana matahari terjadi ketika
matahari menyoroti bulan hingga keadaan bumi gelap.
V.
KESIMPULAN
|
A. Kesimpulan Pengamatan Praktikum 1 :
Gunung Meletus
Pengamatan yang telah dilakukan bahwa
pencampuran antara cuka yang bersifat asam dan soda kue yang berkonsentrasi
dapat menghasilkan atau menguapkan magma di dalam replica gunung.
C. Kesimpulan Pengamatan Praktikum 2 :
Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Pengamatan yang telah dilakukan bahwa
terjadinya gerhana bulan dengan adanya cahaya matahari yang menyoroti bumi
sehingga bulan gelap atau tidak nampak, sedangkan terjadinya gerhana matahari
yang dimana matahari menyoroti bulan hingga keadaan bumi gelap.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Muliyati. dkk 2009. Ilmu
Pengetahuan Alam dan Lingkunganku untuk SD/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI
SMP/MTS.Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Maryanto. dkk 2009. Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 5 .Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Rositawaty, S, Aris Muharam. dkk
2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI SD/MI .Jakarta :
Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyanto Heri. dkk 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
.